Kurus kering rupa gagahmu
dicabik muka ayu semalam suntuk
Hadir dalam mimpi seperti kemarin
Mengajakmu pesta asmara
Hanya mimpi yang engkau gauli
Nikmatnya hanya sebatas harap
Otak menyimpannya begitu rapi
Hingga engaku telanjang di dirinya
Obral janji dalam semedi
Dibiarkan mulutmu ternganga
Jutaan pengakuan dimamahnya
Tak ada seringai bahkan senyuman
Seperti mimpi, tiada rasa tiada apa
Dia diam tak mengacuhkanmu
Kurus kering wajah hebatmu
Terbujur kaku dalam jambangan
Tak lagi elok bunga dan daunmu
Puisimu tak lagi menggugah
Diinjak malam dan siang sepekan
Air itu kian jauh meninggalkanmu
Semua tak ada yang abadi…
Paksakan saja untuk tersenyum
hidupmu adalah milikmu
jalankan kayuh sampanmu
hingga menepi di dermaga itu
Dusun Kami, 060409/1417
Senin, 06 April 2009
Langganan:
Komentar (Atom)