tinggalkan tanda...,
kapan engkau tiba menjengukku
tak ada pesan yang kau simpan
apalagi basa-basi itu
Hilangmu pernah jadi pertanyaan
rupawanmu singgah terkadang saja
tapi ingatnya tak juga mau menepi
seperti garis yang tak berujung
meski kupenggal berkali-kali

Bukan di sebuah kelokan aku melihatmu
apalagi di persimpangan jalan
pada rumah bagus bercat renyah
asyik kemasyukmu kupergoki
pangling...
Aku sempat berlari, sembunyi
wajahmu menguntitku hingga ke ujung pintu
bila saja tubuhku dibaringkan
di bale bambu reyot depan rumahku
kantukku tak pernah hujam mataku
Hatiku tak pernah kemarau...
1 komentar:
apa... kabar kang ..
smoga bae2 aza.. ya..
tetap menulis ya.. kang.. ^_^
di tunggu loh.. tulisan2 nya..
h_d
Posting Komentar