Kamis, 09 Juli 2009

Kepada Penguasa Alam

Tentu saja aku masih bisa tersenyum kendati blog ini sangat jarang aku jumpai. Tapi juga merasa sedih, seperti luka yang membiru, terasa denyutnya hingga membekas di sayatan hati.

Kepada siapa aku mesti berbagi ketika otakku tak menyimpan secuilpun sesuatu untuk ditulis. Gelapnya melingkar hati dan perasaan lalu membekas di otakku untuk tidak melakukan perintah untuk menulis hal apapun.

Kehilangan telah menjadikan aku begitu buntu. Kreasi hanya tersimpan di sudut kamar pengap dan menggelinding menuju tong sampah. Ketika kutengok, sudah sangat penuh tapi tak satupun yang berwujud. Ya, semua adalah sampah!

Coba dengar keluh kesahku wahai Penguasa Alam. Beri aku sedikit waktu untuk mengubah hidup kembali ke titik awal ketika aku tengah menerima "anugerahMu", seseorang dengan banyak pesona dan tak pernah menidurkan aku untuk tidak menulis.

Aku pulang...

2 komentar:

Tobucil mengatakan...

Penguasa Alam mungkin terus bilang, "Welcome home ..."

Btw, selamat hari Isra Mi'Raj, ya ...

seruni mengatakan...

Semoga Allah memberi mu kesehatan kang dan tetap di beri anugerah yg satu ini (bakat menulis) dan slalu ada inspirasi di sekitar mu kang ^_^

Amin..