Selasa, 16 Desember 2008

Aku Pergi, Tapi Tidak Marah...

Jangan disalahartikan dulu....,
jika saya pergi bukan berarti karena aku marah. Sama sekali tidak!
Kepergianku kali ini hanya untuk menghindari rasa suka pada dirimu
supaya tak kian memuncak dan berkarat.

Jika saja aku tiba-tiba dianggap sensitif..., wajar saja karena beginilah orang
yang tengah dipengaruhi oleh indahnya romantisme.
Tak hanya aku, dirimu, juga yang lain pun akan mengalami hal sama. Aku tak
memonopoli perasaan ini, bukan?

Tolong pahami kepergianku kali ini. Siapa tahu aku bisa. Jika ternyata aku tak bisa,
minimal aku bisa meminimalisir keadaan tadi jadi sedikit berkurang.
Berkali-kali aku lakukan itu, pertahananku untuk 'sembunyi' tak cukup kuat rupanya.
Semoga kali ini aku bisa..., harus bisa!

Jika saja apa yang aku alami adalah diposisikan pada engkau, tentu akan mencari cara bagaimana menghindari indahnya 'sang pemikat'.
Sembunyi, adalah salah satu cara yang bisa kulakukan.

Tak usah bilang "jangan kenal aku", bagaimanapun aku pasti kembali.
Bahkan mungkin engkau
sendiri yang akan memulai. Hadapi saja biasa kepergianku kali ini.
Aku tidak marah.
Sekali lagi, aku tidak marah!

Salam dan doa aku panjatkan pada dirimu.
Baik-baik saja sepeninggalku...

2 komentar:

Arini mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Arini mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.