Aku bahagia, perjalanan jauh yang kau tempuh ratusan kilo itu berakhir manis? Award apa yang kau pegang? Jawabnya aku tentu tak tahu. Sedikitpun kau tak bercerita prestasi apa yang telah engkau raih. Saya hanya berucap syukur, ini adalah bagian dari NIKMAT YANG TELAH ALLAH SWT BERIKAN. Tentu, sujud syukur itu pantas engkau lakukan.
Apa khabar sepagi ini, wahai sang Pengisi Hati?
Engkau pasti lelah mengelilingi kehidupan yang ujungnya belum ditemukan itu. Kapan akan berhenti, tentu sulit dicari jawabnya selama urat leher masih bertengger, kita tak akan merasa jenuh untuk berhenti mencari keESAanNya.
Di sini, aku masih sendiri. Mengitari bayangan yang pernah engkau berikan lewat gambar bagus dengan tampilan kaku. Engkau sendiri, lebih banyak tersenyum dalam gambar itu. Tapi tak jarang, engkau sering tampak kebingungan karena membaca deretan huruf yang kuberikan seperti mengernyitkan dahi.
Cepatlah kembali pada awal tempat berpijak. Semua rindu dengan kedatanganmu. Jika demikian, pantaskah aku pun merasa rindu padamu?
Sepagi ini..., senyum itu tak jua rela kubenamkan kendati hari mulai siang.
Tersenumlah..., tulisan ini hanya untukmu, Sang Pengisi Hati!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Di balik award itu sebenernya tersimpan pesan, saya hrs bekerja lbh giat dan serius dr hari kemarin.
Terimakasih supportnya, setiap membuka blog ini selalu bisa bikin sy tersenyum bahagia.
Posting Komentar