Berikut petikannya. Fakta atau bukan, ini hanya goyon yang bisa jadi bahan renungan kita. Bilakah pasangan kita mencintai setulang sumsum kita atau sebatas romansa sesaat.
Dimana gerangan kita akan bertemu?
Bukan di mal atau gedung pencakar langit
Cukup di bawah rindang pohon akasia
Aku menjawab getir, dalam kelu lidahku
Sebaris gigi berjejer senja
Ditumbuhi sunggingan senyum nyinyir
Bibir tipis basah keringat
Pesona ayumu melumat pasrahku
Siang ini akan jadi milik kita
Bingkai kecil dalam cermin gading
Terbingkai indah seolah tanpa jeda
Kamu pasti rindu dendam berharap tiba
Leher jenjang itu kini di mukaku
Gaun merah jambu dengan rambut kepang kuda
Secantik bidadari, aku cemburu pada Tuhan
Tak demikian aku berada.
Kamu banyak terdiam, linglung
kerling matamu tak rindu untuk melihat
jemu rasanya kamu berada di sini
inilah nyanyian akasia, tanpa jejeran busana
dan ribuan manekin. Kamu seperti tersesat….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar